Sabtu, 12 Mei 2018

Ujian

Kau jadikan aku cinta pada duniawi
Kau jadikan ujian pula daripadanya
Kau jadikan aku cinta kepada makhluk
Kau jadikan ujian pula daripadanya

Setiap sesuatu yang kuterima
Kau memberikan ujian daripadanya
Segala puji yang terbaik hanya untukmu
Ucap syukurku padamu wahai sang maha pengasih.


Manusia adalah manusia

Wahai saudaraku manusia
Kau dan aku sama
Tiada beda kita berada
Nyawaku dan nyawamu sama

Wahai manusia kerdil
Kau dan aku sama
Namun kau bertemankan setan
Kau mengadu domba sesama

Ambilah jalan selamat
Sebagaimana diperintahkan
Tiada menyingkirkan yang lain
Melainkan menyempurnakan yang ada

Pahamilah Rukun yang lima
Dari setiapnya ada manfaat
Bukan sebagai sekedar tau
Melainkan syarat akhlak sempurna

Ikutilah Nabi bertauhid & berakhlak
Kawallah nafsumu
Berbagilah dengan sesama
Ingatlah Allah setiap saat




Selasa, 08 Mei 2018

Doa

Ku berdoa sepanjang kertas
Mencari judul yang diharap
Tanpa tau makna tersirat
Ku panjatkan doa walau gelap

Tanpa rasa dalam kalbu
Berharap doa menjadi nyata
Hanya tuhan tahu doaku
Aku sendiri tak tahu doaku

Bacalah perintah Tuhanku
Hamba tak tahu apa apa
Perlahan ku baca walau susah
Terlihat terang apa yang ku pinta

Sejatinya doa hanyalah susunan
Sang sejati mengabulkan ketulusan
Hamba hanya meminta
Sang empunya hamba lebih tahu waktu memberi













Senin, 07 Mei 2018

Syukur

Raga menghadap setiap waktu.
Namun hati tak bersatu.
Sungguh tanpa rahmatmu.
Ku tersesat dijalanmu.

Ku syukuri setiap gerak.
Ku syukuri setiap ucap.
Bergetar rasa menyatu.
Padamu jiwa kembali.

Sadar diri tak tau terimakasih.
Banyak menuntut kasih ilahi.
Diladang dosa kusebar benih.
Berharap tumbuh tunas surgawi.

Ku tumpahkan rasa taubatku.
Menghadap wajah sang pencipta.
Bersyukur atas budi pekerti.
Bersyukur atas hidupnya hati.


Minggu, 06 Mei 2018

Nafas

Puji syukurku padamu tiada batas.
Dengan asmamu aku hidup.
Tiada ingin aku lalai.
Berharap tenggelam dalam rahmatMU.

Hembusan nafas menjadi akhir.
Penutup takdir dunia fana.
Tiada tahu kapan terjadi.
Namun pasti tiada terhindar.

Langkah pasti menuju mati.
Tiada mundur tiada tertunda.
Jasad berhenti di ujung jalan.
Mengantar DIRI pada pemilik SEJATI.







Kosong

Ada kala benak berkecamuk.
Kehilangan Arah akan sejati.
Terkena angin duniawi.
Begerak bebas tanpa ragu.

Tak mudah ku kembali.
Tak Semudah ku pergi.
Kembali ku cari rasa.
Inti dari rasa sejati.

Mengingatmu adalah awal.
Kembali kepada sejati.
Ku sebut Asmamu disetiap nafas.
Menyaksikanmu disetiap saat.






Sabtu, 05 Mei 2018

Allah Maha Besar

Wahai Pemilik Nama nama yang terbaik.
Maha besar engkau dengan segala kebesaranmu.
Segala pujian untuk mu seluas ciptaanmu.
Mahas suci engkau setiap waktu.

Aku menghadapkan wajahku kepadamu.
Sang pencipta langit dan bumi.
Dengan penuh ketaatan.
Aku berserah diri jiwa dan raga sepenuhnya.

Aku mengingatmu sepanjang waktu
Dan segala tindakanku berasal darimu
Hidup dan matiku adalah milikmu
Aku berserah diri jiwa dan raga sepenuhnya.

Wahai pemilik Nama nama yang terbaik.
Segala pujian untuk mu wahai raja alam semesta.
Dengan kasih sayang mu kau mencipta segala.
Sang raja dari awal hingga akhir.

Kepadamu makhluk bersandar.
Karena mu makhluk hidup.
Engkau pencipta surga.
Dan kau pula pencipta neraka.

Wahai sang maha besar.
Mahasuci engkau teragung dan terpuji.
Engkau mendengarkan makhluk yang memuji.
Segala puji bagimu sebanyak cipta alam semesta.

Wahai sang maha besar.
Mahasuci engkau tertinggi dan terpuji.
Kami panjatkan kebutuhan kami hanya kepadamu.
Wahai sang maha besar dan terpuji.

Segala kebaikan adalah milikmu.
Wahai dzat yang terbaik.
Kau beri kami guru terbaik.
Dengannya kami belajar tentangmu.

Tiada dzat selain dirimu.
Tiada lelah mengajar kami.
Dengan guru guru yang terbaik.
Engkaulah sang terpuji diseluruh alam semesta.




Perjalanan

Ku berjalan di lorong waktu.
Menulis kisahku tiada henti.
Sepanjang hidup sesuai janji.
Dari pemberi hidup dan mati.

Ku tempuh jalan tak tau arah.
Mana benar mana salah.
Ku harap jalan yang benar.
Petunjuk dari sang maha benar.








Jumat, 04 Mei 2018

Lalai

Celaka aku yang tidak tau diri
Bersandarkan alasan duniawi
Membenarkan ketidak patuhanku
Akan perintah dan laranganMU

Sungguh aku sadar
Namun ku tak menolak
Dengan sadar aku melanggar
Seakan aku hidup selamanya

Hati yang keruh
Rindu akan bening
Namun hanya sekejap
Digantikan janji duniawi

Suatu saat ku berjanji
Untuk patuh jiwa raga
Namun hidup tak pasti
Karena Mati tak menunggu janji

Sadarlah wahai diri
Kuatkanlah tekadmu
Menjadi saksi sampai mati
bagi DIRI yang tiada mati.











Kamis, 03 Mei 2018

Benakku

Terlintas di benakku suatu suara
Makanlah maka aku makan
Minumlah maka aku minum 
Kerjakanlah maka aku kerjakan

Terlintas pula di benakku suatu suara
Marahlah maka aku marah
Pukullah maka aku pukul
Bunuhlah maka aku tersentak

Tersadar aku berkat ilahi
Tiap suara memiliki asal
Hanya kuturuti suara ilahi
Ku indahkan suara petaka setan


Semoga Allah selalu memberi kesadaran bagiku untuk bisa selalu mendengarkan perintahNYA dan mengindahkan suara selainNYA.


Rabu, 02 Mei 2018

Pengenalanku

Aku tidak tahu siapa diriku.
Aku tidak tahu dimana diriku sebelum Ada.
Aku tidak menyadari kapan keberadaanku.
Aku hanya menyadari kebutuhanku.

Hidup hidup hidup itulah hasratku.
Maka jadilah aku sebagai nafsu.
Mempertaruhkan semua keinginan.
Tanpa peduli kebutuhan menuju sejati.

Kulihat langit yang tinggi tak berujung.
Kupijak bumi sebagai rumahku.
Tiada rumah dengan sendirinya.
Melainkan ada proses terciptanya.

Siapakah aku gerangan.
Berada di antah berantah alam semesta.
Mengapa aku harus ada.
Sedangkan alam semesta sangatlah luas.

Tersadarku dalam keheningan.
Tentangku tidaklah penting.
Siapakah gerangan sang pencipta.
Mengapa aku dicipta.

Ternyata aku mengenalmu.
Namun aku tidak sadar.
Ternyata aku melihatmu.
Namun aku tidak menyangka.

Aku tahu siapa diriKU
Aku tahu siapa diriMU
Aku menghamba kepadaMU
Aku merasakan kasihMU


Hidupku Allah

Jantungku berdetak atas ijin Allah.
Darahku mengalir atas ijin Allah.
Aku bernafas atas ijin Allah.
Aku bergerak atas ijin Allah.

Dan nikmat inilah yang sering ku dustakan

Sedihku adalah rasa.
Senangku adalah rasa.
Kasihku adalah rasa.
Cintaku adalah rasa.

Dan rasa inilah yang sering membuatku lupa pada sang pemilik rasa

Ya Allah jadikanlah aku menjadi hambamu yang selalu bersyukur akan nikmatmu
Ya Allah ijinkanlah aku untuk selalu merasakan hadirmu setiap saat.



Langit ke 7

Aku masuk kedalam pusaran abadi Memandangmu dengan cinta Bismillah Allahu akbar Satu langkah naik ke langit Pikiran kosong Keinginan kosong ...