Sayap yang terbentang
Putih bersih prilaku sempurna
Tiada menolak tiada berontak
Hanya taat dan tunduk pada perintah
Bertanduk menyeringai
Rupa seram taring runcing
Tiada perintah terlaksana
Hanya keburukan menjadi tujuan
Malaikat dan setan dalam rupa
Tergambar dalam angan tiada dasar
Tiada terlihat tidak terasa
Menjadi dongeng segala cerita.
Terlalu jauh pikiran melamun
Padahal hati tiada henti
Mendengar bisik kedua makhluk
Mengajak baik dan buruk
Sadarlah diri akan bisikan
Pilahlah kebaikan dan keburukan
Tipu daya terlalu indah
Janganlah kau tertipu akan hayalan
Minggu, 16 Desember 2018
Kamis, 13 Desember 2018
Perjalanan Aku
Aku tidak tahu kapan aku ada
Mengapa aku ada
untuk apa aku ada
kemana aku setelah tiada.
Raga tumbuh dari titik
Menjadi bentuk yang disempurnakan
Raga adalah raga
Tiada hidup hanyalah badan.
Aku hidup dalam raga
Tempatku memandang isi dunia
Aku adalah raja akan jasad
Tempatku memerintah segala indra
Kujelajah bumi dengan raga
Berbekal naluri dalam diri
Aku terjebak dengan fatamorgana
Tiada sadar jasad menua.
Waktu tinggal sedikit
Aku tersesat tiada arah
Aku berhenti dan bertanya
Pada diri ku berkata siapakah penciptaku?
Aku melihat sekeliling.
Aku memandang kelangit
Aku melihat gelap dan terang
Tiada aku menemukan penciptaku.
Aku melihat tapi tak menemukan
Engkau memperlihatkan tapi aku tak melihat
Keangkuhan diri menghalangi pandangan
Aku terpejam dan aku melihat
LA ILAHA ILLALLAH
Sekarang aku menyaksikanMU
Kemanapun aku memandang
Walaupun aku terpejam
Aku memandangMU
Mengapa aku ada
untuk apa aku ada
kemana aku setelah tiada.
Menjadi bentuk yang disempurnakan
Raga adalah raga
Tiada hidup hanyalah badan.
Aku hidup dalam raga
Tempatku memandang isi dunia
Aku adalah raja akan jasad
Tempatku memerintah segala indra
Kujelajah bumi dengan raga
Berbekal naluri dalam diri
Aku terjebak dengan fatamorgana
Tiada sadar jasad menua.
Waktu tinggal sedikit
Aku tersesat tiada arah
Aku berhenti dan bertanya
Pada diri ku berkata siapakah penciptaku?
Aku melihat sekeliling.
Aku memandang kelangit
Aku melihat gelap dan terang
Tiada aku menemukan penciptaku.
Aku melihat tapi tak menemukan
Engkau memperlihatkan tapi aku tak melihat
Keangkuhan diri menghalangi pandangan
Aku terpejam dan aku melihat
LA ILAHA ILLALLAH
Sekarang aku menyaksikanMU
Kemanapun aku memandang
Walaupun aku terpejam
Aku memandangMU
Selasa, 11 Desember 2018
Ku kejar dunia
Ku terbangun dari rutinitas rohani
Menjelajahi dunia fana
Fatamorgana silih berganti
Menghiasi detik detik yang terbuang.
Tersesat aku dalam hayal
Tiada usaha mencari pintu keluar
Terus ku jelajahi hayalan dunia
Terbuai gemerlap impian semu.
Wahai yang Maha Agung
Sadarkan aku
Gerakkan aku
Jangan biarkan sedetikpun aku tersesat
Menjelajahi dunia fana
Fatamorgana silih berganti
Menghiasi detik detik yang terbuang.
Tersesat aku dalam hayal
Tiada usaha mencari pintu keluar
Terus ku jelajahi hayalan dunia
Terbuai gemerlap impian semu.
Wahai yang Maha Agung
Sadarkan aku
Gerakkan aku
Jangan biarkan sedetikpun aku tersesat
Selasa, 16 Oktober 2018
Tak Terpikir
Kesibukanku membuatku lupa
Terimakasih atas kesadaran ini Ya Rabb
Siapa aku dialam dunia?
Aku berkata diluar jasad.
Merasa aku tiada lain.
Tak lain hanya patung yang bernyawa.
Hidupku hanya sedetik lalu.
Tiada jaminan sedetik lagi.
Ijinkan setiap detikku mengingatMU.
Sampai jatahku tiada sisa.
Ku kembali kepadang luas.
Sebagai titik ditengah lapang.
Tiada arah dan tujuan.
Hanya padaMU aku kembali.
Terimakasih atas kesadaran ini Ya Rabb
KeagunganMU tiada banding
Kasih sayangMU meliputi segala.Siapa aku dialam dunia?
Aku berkata diluar jasad.
Merasa aku tiada lain.
Tak lain hanya patung yang bernyawa.
Aku melihat ciptaanMU
Tanpa merasa akupun ciptaanMU
Memandang segala sesuatu didepan mata
Tanpa merenung dibelakang Mata
Tiada jaminan sedetik lagi.
Ijinkan setiap detikku mengingatMU.
Sampai jatahku tiada sisa.
Ku kembali kepadang luas.
Sebagai titik ditengah lapang.
Tiada arah dan tujuan.
Hanya padaMU aku kembali.
Minggu, 14 Oktober 2018
Jagalah aku
Duduk terdiam jemari bergerak
Dengan batin menghadap pada ilahi
Sholatku dalam diam
Bersemedi ditengah ramai.
Hanya engkaulah DZAT yang kupuja.
Segala puji tertuju padaMU.
Aku bersaksi akan nikmatMU
Aku mengaku akan dosaku.
Ampunilah aku wahai TUHANku
Tiada ku meminta ampun selain padaMU.
Engkau maha pengampun.
Tiada TUHAN melainkan hanya ENGKAU.
KuasaMU akan segala sesuatu.
Termasuk kehendak pada diriku.
Jadikan nafas ini menjadi suci
Dari dosa yang mengelabui diri.
Jagalah aku dalam detakku.
Jagalah anganku dari hampa.
Jadikan aku sebagai hambaMU.
Dekatkan aku sebagai pencintaMU.
Dengan batin menghadap pada ilahi
Sholatku dalam diam
Bersemedi ditengah ramai.
Hanya engkaulah DZAT yang kupuja.
Segala puji tertuju padaMU.
Aku bersaksi akan nikmatMU
Aku mengaku akan dosaku.
Ampunilah aku wahai TUHANku
Tiada ku meminta ampun selain padaMU.
Engkau maha pengampun.
Tiada TUHAN melainkan hanya ENGKAU.
KuasaMU akan segala sesuatu.
Termasuk kehendak pada diriku.
Jadikan nafas ini menjadi suci
Dari dosa yang mengelabui diri.
Jagalah aku dalam detakku.
Jagalah anganku dari hampa.
Jadikan aku sebagai hambaMU.
Dekatkan aku sebagai pencintaMU.
Rabu, 12 September 2018
Makna Bersyukur
Segala puji yang terbaik hanya untuk ALLAH
Sang maha hidup kekal abadi
Kekuasaannya meliputi segala hal
Mutlak tiada banding hanya satu.
Satu tarikan nafas memberi kita hidup
Satu hembusan nafas mengakhirinya
Memiliki tapi tidak merasa memiliki
Hanya kehilangan yang memberi arti
Ku buka mata
Ku lihat langit langit
Tampak warna dengan jelas
Terimakasih ya Allah atas nikmatMU.
Ku tarik nafas panjang
Ku hembuskan perlahan
Terasa segar badan bergerak
Terimakasih ya Allah atas nikmatMU
Ku terdiam
Ku teringat padamu ya RABB.
Terasa tenang jiwa dan raga
Terimakasih ya Allah atas nikmatMU
Ku ambil pena dan kertas.
Ku tulis sajak bertasbih.
Batin berucap tangan bergerak
Terimakasih ya Allah atas nikmatMU.
Segala puji bagimu ya ALLAH.
Ampuni dosa hamba
kurang bersyukur atas segala nikmatMU
ALHAMDULILLAH
Sang maha hidup kekal abadi
Kekuasaannya meliputi segala hal
Mutlak tiada banding hanya satu.
Satu tarikan nafas memberi kita hidup
Satu hembusan nafas mengakhirinya
Memiliki tapi tidak merasa memiliki
Hanya kehilangan yang memberi arti
Ku buka mata
Ku lihat langit langit
Tampak warna dengan jelas
Terimakasih ya Allah atas nikmatMU.
Ku tarik nafas panjang
Ku hembuskan perlahan
Terasa segar badan bergerak
Terimakasih ya Allah atas nikmatMU
Ku terdiam
Ku teringat padamu ya RABB.
Terasa tenang jiwa dan raga
Terimakasih ya Allah atas nikmatMU
Ku ambil pena dan kertas.
Ku tulis sajak bertasbih.
Batin berucap tangan bergerak
Terimakasih ya Allah atas nikmatMU.
Segala puji bagimu ya ALLAH.
Ampuni dosa hamba
kurang bersyukur atas segala nikmatMU
ALHAMDULILLAH
Jumat, 31 Agustus 2018
Dosaku Tobatku
Terpejam aku mata terbuka
Tuli aku telinga mendengar
Lunglai aku tangan melambai
Lumpuh aku kaki melangkah.
Akalku mati tak berpendirian
Mengabdi pada perintah nafsu
Mataku, telingaku, tanganku, kakiku, akalku
Lumpuh sesaat menghiraukan ilahi.
Tersadar dan malu akan hina.
Merasa jauh dari ampunan
Teringat kalam yang suci
Rahmat Allah Mendahului MurkaNYA.
Tuli aku telinga mendengar
Lunglai aku tangan melambai
Lumpuh aku kaki melangkah.
Akalku mati tak berpendirian
Mengabdi pada perintah nafsu
Mataku, telingaku, tanganku, kakiku, akalku
Lumpuh sesaat menghiraukan ilahi.
Tersadar dan malu akan hina.
Merasa jauh dari ampunan
Teringat kalam yang suci
Rahmat Allah Mendahului MurkaNYA.
Kamis, 21 Juni 2018
Hari Raya
Allah maha besar
Allah maha besar
Allah maha besar
Dan segala puji bagi Allah.
Kemenangan di depan mata
Sebulan penuh berjihad diri
Menawan hawa nafsu
Menjadi pribadi terpuji
Wahai diri janganlah kau lengah
Atas kemenangan sesaat
Musuhmu akan lebih hebat
Melihat keteguhanmu yang suci
Wahai diri perangmu tidaklah usai
Engkau hanya berlatih diri
Musuhmu adalah dirimu
Yang tidak engkau sadari
Taklukan diri dengan Taubat
Takutlah engkau akan murkaNYA
Berharaplah akan ridhoNYA
Tawanlah nafsumu agar kau selamat
Allah maha besar
Allah maha besar
Dan segala puji bagi Allah.
Kemenangan di depan mata
Sebulan penuh berjihad diri
Menawan hawa nafsu
Menjadi pribadi terpuji
Wahai diri janganlah kau lengah
Atas kemenangan sesaat
Musuhmu akan lebih hebat
Melihat keteguhanmu yang suci
Wahai diri perangmu tidaklah usai
Engkau hanya berlatih diri
Musuhmu adalah dirimu
Yang tidak engkau sadari
Taklukan diri dengan Taubat
Takutlah engkau akan murkaNYA
Berharaplah akan ridhoNYA
Tawanlah nafsumu agar kau selamat
Selasa, 12 Juni 2018
Amarah
Kewajiban ku penuhi di lima waktu
Puasaku lakukan tanpa ragu.
Berdiriku diwaktu malam dengan harap.
Seiring waktu ku lalai dari hati yang kosong.
Terasa bara api tanpa wujud.
Terdiam ku memohon ampunan.
Taklukanlah amarah ini wahai Diri.
Tertidur aku dalam lelah.
Singkat aku terlelap karena terbiasa.
Tertancap bara masih terasa.
Sembahku pada ilahi melayang hampa.
Aku termenung memohon ilham.
Rabbku yang pengasih lagi penyayang.
Aku sadar ibadahku kehilangan ruh.
Membuatku menjahit kembali rasa sejati.
Ikhlas ku persembahkan segala diri
Bertatap rasa takut dengan ketidak sukaanMU.
Akhirnya ku temukan kembali.
Wahai rasa yang kurindukan suci.
Senin, 11 Juni 2018
Akhir Ramadhan
Kau akan pergi meninggalkan kesedihan.
Bagi sang pemburu ridho ilahi.
Namun kepergianmu disambut kesenangan.
Bagi sang pemburu duniawi.
Mengira pahala berupa saldo.
Bisa ditukar surga sekehendak hati.
Jadi apakah aku setelah ditinggal.
Menjadi lebih baik atau lebih buruk.
Mengharap ridho dari sang ilahi.
Bagi sang pemburu ridho ilahi.
Namun kepergianmu disambut kesenangan.
Bagi sang pemburu duniawi.
Mengira pahala berupa saldo.
Bisa ditukar surga sekehendak hati.
Jadi apakah aku setelah ditinggal.
Menjadi lebih baik atau lebih buruk.
Tujuan hidup untuk mengabdi.
Kepada sang Maha hidup yang tiada mati.
Padanya kita pasrahkan diri.Kepada sang Maha hidup yang tiada mati.
Mengharap ridho dari sang ilahi.
Puasa
Berpuasa aku dari makan dan minum.
Menahan lapar dari waktu yang ditentukan.
Bertahun tahun aku berpuasa.
Hanya haus dan lapar yang aku dapat.
Aku tidak mengenal nafsu.
Sehingga bebas tanpa belenggu .
Mengajak diri kepada maksiat.
Meskipun menahan lapar dan dahaga.
Aku berpuasa tapi tidak dengan mataku.
Aku berpuasa tapi tidak dengan telingaku.
Aku berpuasa tapi tidak dengan mulutku.
Aku berpuasa namun hanya pada lambungku.
Semua malaikat bersujud kepada adam.
Tiada iblis bersujud kepada adam.
Begitu pula nafsu yang tiada tunduk kepada adam.
Melainkan mengajak kepada neraka jahannam.
Kenalilah dia nafsumu disetiap kehendakmu.
Berselimut kebenaran padahal palsu.
Kau biarkan akalmu tunduk kepada nafsumu.
Semakin jauh semakin tersesat.
Puasaku tiada arti karena nafsu.
Puasaku kini menawan hawa nafsu.
Terbelenggu nafsu seperti yang dijanjikan.
Bagi puasa yang sebenar benarnya puasa.
Celaka aku tanpa bimbinganmu ya Rabb.
Puji syukurku kepadamu ya Rabb.
Atas segala pengetahuan yang engkau berikan.
Tiada daya dan upaya melainkan terjadi atas kehendakMU.
Menahan lapar dari waktu yang ditentukan.
Bertahun tahun aku berpuasa.
Hanya haus dan lapar yang aku dapat.
Aku tidak mengenal nafsu.
Sehingga bebas tanpa belenggu .
Mengajak diri kepada maksiat.
Meskipun menahan lapar dan dahaga.
Aku berpuasa tapi tidak dengan mataku.
Aku berpuasa tapi tidak dengan telingaku.
Aku berpuasa tapi tidak dengan mulutku.
Aku berpuasa namun hanya pada lambungku.
Semua malaikat bersujud kepada adam.
Tiada iblis bersujud kepada adam.
Begitu pula nafsu yang tiada tunduk kepada adam.
Melainkan mengajak kepada neraka jahannam.
Kenalilah dia nafsumu disetiap kehendakmu.
Berselimut kebenaran padahal palsu.
Kau biarkan akalmu tunduk kepada nafsumu.
Semakin jauh semakin tersesat.
Puasaku tiada arti karena nafsu.
Puasaku kini menawan hawa nafsu.
Terbelenggu nafsu seperti yang dijanjikan.
Bagi puasa yang sebenar benarnya puasa.
Celaka aku tanpa bimbinganmu ya Rabb.
Puji syukurku kepadamu ya Rabb.
Atas segala pengetahuan yang engkau berikan.
Tiada daya dan upaya melainkan terjadi atas kehendakMU.
Minggu, 10 Juni 2018
Mengejar malam lailatur qadar
Aku pernah mempertuhankan dalil.
Darinya aku bertindak dan berpikir.
Sama seperti kaum Yahudi dan Nasrani.
Bertahan dengan keyakinan dalil mereka.
Berpikirlah sesuai yang diperintahkan.
Petunjuk Allah teruntuk orang yang berpikir.
Dari nafasku aku melihat kebesaranNYA.
Hanya terlihat bagi orang yang berpikir.
Kesombonganmu akan pengetahuanmu.
Menutupi segala kekuranganmu.
Tidaklah pengetahuan itu melainkan sekedar hafalan.
Tidak ada arti tanpa penghayatan.
Kau kejar malam Lailatul Qadar.
Melupakan malam yang lain.
Mana mungkin kau dapatkan.
Jika Allah tidak meridhoi.
ALLAH melihat kita setiap saat.
Begitu pula rahasia kita.
ALLAH mendengar suara kita.
Begitu pula suara hati kita.
Darinya aku bertindak dan berpikir.
Sama seperti kaum Yahudi dan Nasrani.
Bertahan dengan keyakinan dalil mereka.
Berpikirlah sesuai yang diperintahkan.
Petunjuk Allah teruntuk orang yang berpikir.
Dari nafasku aku melihat kebesaranNYA.
Hanya terlihat bagi orang yang berpikir.
Kesombonganmu akan pengetahuanmu.
Menutupi segala kekuranganmu.
Tidaklah pengetahuan itu melainkan sekedar hafalan.
Tidak ada arti tanpa penghayatan.
Kau kejar malam Lailatul Qadar.
Melupakan malam yang lain.
Mana mungkin kau dapatkan.
Jika Allah tidak meridhoi.
ALLAH melihat kita setiap saat.
Begitu pula rahasia kita.
ALLAH mendengar suara kita.
Begitu pula suara hati kita.
Hidup sebenar benarnya hidup
Aku bersaksi tidak tuhan selain ALLAH.
Aku bersaksi nabi Muhammad utusan ALLAH.
Ikrar yang menjadi awal aku hidup.
Penutup yang menjadi akhir aku mati.
Bagaimana aku bersaksi namun tak tahu cara bersaksi.
Bagaimana aku bersaksi sedang aku tak melihatMU.
Bagaimana aku bersaksi sedang aku melanggar perintah dan laranganMU.
Bagaimana aku bersaksi sedang aku tak mengingatMU.
Kau terlihat namun hatiku buta.
Kau perintah aku namun aku enggan.
Kau larang aku namun aku langgar.
Kau ingat aku namun aku lupa.
Nafsu memperbudak diri tanpa aku sadar.
Bertindak benar padahal salah.
Akalku menjadi hamba ajakan nafsu yang lapar.
Menjauh aku dari Maha benar.
Aku islam namun belum islam.
Selama ini aku tahu namun nyatanya tidak.
Berdiri aku dalam sholat.
Menyembah angan angan nafsu sesaat.
Bertaubat aku dalam keheningan.
Memohon diri agar selamat.
Diri tak kuasa melawan nafsu.
Hanya Allah pemberi selamat.
Aku bersaksi nabi Muhammad utusan ALLAH.
Ikrar yang menjadi awal aku hidup.
Penutup yang menjadi akhir aku mati.
Bagaimana aku bersaksi namun tak tahu cara bersaksi.
Bagaimana aku bersaksi sedang aku tak melihatMU.
Bagaimana aku bersaksi sedang aku melanggar perintah dan laranganMU.
Bagaimana aku bersaksi sedang aku tak mengingatMU.
Kau terlihat namun hatiku buta.
Kau perintah aku namun aku enggan.
Kau larang aku namun aku langgar.
Kau ingat aku namun aku lupa.
Nafsu memperbudak diri tanpa aku sadar.
Bertindak benar padahal salah.
Akalku menjadi hamba ajakan nafsu yang lapar.
Menjauh aku dari Maha benar.
Aku islam namun belum islam.
Selama ini aku tahu namun nyatanya tidak.
Berdiri aku dalam sholat.
Menyembah angan angan nafsu sesaat.
Memohon diri agar selamat.
Diri tak kuasa melawan nafsu.
Hanya Allah pemberi selamat.
Sabtu, 12 Mei 2018
Ujian
Kau jadikan aku cinta pada duniawi
Kau jadikan ujian pula daripadanya
Kau jadikan aku cinta kepada makhluk
Kau jadikan ujian pula daripadanya
Setiap sesuatu yang kuterima
Kau memberikan ujian daripadanya
Segala puji yang terbaik hanya untukmu
Ucap syukurku padamu wahai sang maha pengasih.
Kau jadikan ujian pula daripadanya
Kau jadikan aku cinta kepada makhluk
Kau jadikan ujian pula daripadanya
Setiap sesuatu yang kuterima
Kau memberikan ujian daripadanya
Segala puji yang terbaik hanya untukmu
Ucap syukurku padamu wahai sang maha pengasih.
Manusia adalah manusia
Wahai saudaraku manusia
Kau dan aku sama
Tiada beda kita berada
Nyawaku dan nyawamu sama
Wahai manusia kerdil
Kau dan aku sama
Namun kau bertemankan setan
Kau mengadu domba sesama
Ambilah jalan selamat
Sebagaimana diperintahkan
Tiada menyingkirkan yang lain
Melainkan menyempurnakan yang ada
Pahamilah Rukun yang lima
Dari setiapnya ada manfaat
Bukan sebagai sekedar tau
Melainkan syarat akhlak sempurna
Ikutilah Nabi bertauhid & berakhlak
Kawallah nafsumu
Berbagilah dengan sesama
Ingatlah Allah setiap saat
Ingatlah Allah setiap saat
Selasa, 08 Mei 2018
Doa
Ku berdoa sepanjang kertas
Mencari judul yang diharap
Tanpa tau makna tersirat
Ku panjatkan doa walau gelap
Tanpa rasa dalam kalbu
Berharap doa menjadi nyata
Hanya tuhan tahu doaku
Aku sendiri tak tahu doaku
Bacalah perintah Tuhanku
Hamba tak tahu apa apa
Perlahan ku baca walau susah
Terlihat terang apa yang ku pinta
Sejatinya doa hanyalah susunan
Sang sejati mengabulkan ketulusan
Hamba hanya meminta
Sang empunya hamba lebih tahu waktu memberi
Mencari judul yang diharap
Tanpa tau makna tersirat
Ku panjatkan doa walau gelap
Tanpa rasa dalam kalbu
Berharap doa menjadi nyata
Hanya tuhan tahu doaku
Aku sendiri tak tahu doaku
Bacalah perintah Tuhanku
Hamba tak tahu apa apa
Perlahan ku baca walau susah
Terlihat terang apa yang ku pinta
Sejatinya doa hanyalah susunan
Sang sejati mengabulkan ketulusan
Hamba hanya meminta
Sang empunya hamba lebih tahu waktu memberi
Senin, 07 Mei 2018
Syukur
Raga menghadap setiap waktu.
Namun hati tak bersatu.
Sungguh tanpa rahmatmu.
Ku tersesat dijalanmu.
Ku syukuri setiap gerak.
Ku syukuri setiap ucap.
Bergetar rasa menyatu.
Padamu jiwa kembali.
Sadar diri tak tau terimakasih.
Banyak menuntut kasih ilahi.
Diladang dosa kusebar benih.
Berharap tumbuh tunas surgawi.
Ku tumpahkan rasa taubatku.
Menghadap wajah sang pencipta.
Bersyukur atas budi pekerti.
Bersyukur atas hidupnya hati.
Namun hati tak bersatu.
Sungguh tanpa rahmatmu.
Ku tersesat dijalanmu.
Ku syukuri setiap gerak.
Ku syukuri setiap ucap.
Bergetar rasa menyatu.
Padamu jiwa kembali.
Sadar diri tak tau terimakasih.
Banyak menuntut kasih ilahi.
Diladang dosa kusebar benih.
Berharap tumbuh tunas surgawi.
Ku tumpahkan rasa taubatku.
Menghadap wajah sang pencipta.
Bersyukur atas budi pekerti.
Bersyukur atas hidupnya hati.
Minggu, 06 Mei 2018
Nafas
Puji syukurku padamu tiada batas.
Dengan asmamu aku hidup.
Tiada ingin aku lalai.
Berharap tenggelam dalam rahmatMU.
Hembusan nafas menjadi akhir.
Penutup takdir dunia fana.
Tiada tahu kapan terjadi.
Namun pasti tiada terhindar.
Langkah pasti menuju mati.
Tiada mundur tiada tertunda.
Jasad berhenti di ujung jalan.
Mengantar DIRI pada pemilik SEJATI.
Dengan asmamu aku hidup.
Tiada ingin aku lalai.
Berharap tenggelam dalam rahmatMU.
Hembusan nafas menjadi akhir.
Penutup takdir dunia fana.
Tiada tahu kapan terjadi.
Namun pasti tiada terhindar.
Langkah pasti menuju mati.
Tiada mundur tiada tertunda.
Jasad berhenti di ujung jalan.
Mengantar DIRI pada pemilik SEJATI.
Kosong
Ada kala benak berkecamuk.
Kehilangan Arah akan sejati.
Terkena angin duniawi.
Begerak bebas tanpa ragu.
Tak mudah ku kembali.
Tak Semudah ku pergi.
Kembali ku cari rasa.
Inti dari rasa sejati.
Mengingatmu adalah awal.
Kembali kepada sejati.
Ku sebut Asmamu disetiap nafas.
Menyaksikanmu disetiap saat.
Kehilangan Arah akan sejati.
Terkena angin duniawi.
Begerak bebas tanpa ragu.
Tak mudah ku kembali.
Tak Semudah ku pergi.
Kembali ku cari rasa.
Inti dari rasa sejati.
Mengingatmu adalah awal.
Kembali kepada sejati.
Ku sebut Asmamu disetiap nafas.
Menyaksikanmu disetiap saat.
Sabtu, 05 Mei 2018
Allah Maha Besar
Wahai Pemilik Nama nama yang terbaik.
Maha besar engkau dengan segala kebesaranmu.
Segala pujian untuk mu seluas ciptaanmu.
Mahas suci engkau setiap waktu.
Aku menghadapkan wajahku kepadamu.
Sang pencipta langit dan bumi.
Dengan penuh ketaatan.
Aku berserah diri jiwa dan raga sepenuhnya.
Aku mengingatmu sepanjang waktu
Dan segala tindakanku berasal darimu
Hidup dan matiku adalah milikmu
Aku berserah diri jiwa dan raga sepenuhnya.
Wahai pemilik Nama nama yang terbaik.
Segala pujian untuk mu wahai raja alam semesta.
Dengan kasih sayang mu kau mencipta segala.
Sang raja dari awal hingga akhir.
Kepadamu makhluk bersandar.
Karena mu makhluk hidup.
Engkau pencipta surga.
Dan kau pula pencipta neraka.
Wahai sang maha besar.
Mahasuci engkau teragung dan terpuji.
Engkau mendengarkan makhluk yang memuji.
Segala puji bagimu sebanyak cipta alam semesta.
Wahai sang maha besar.
Mahasuci engkau tertinggi dan terpuji.
Kami panjatkan kebutuhan kami hanya kepadamu.
Wahai sang maha besar dan terpuji.
Segala kebaikan adalah milikmu.
Wahai dzat yang terbaik.
Kau beri kami guru terbaik.
Dengannya kami belajar tentangmu.
Tiada dzat selain dirimu.
Tiada lelah mengajar kami.
Dengan guru guru yang terbaik.
Engkaulah sang terpuji diseluruh alam semesta.
Maha besar engkau dengan segala kebesaranmu.
Segala pujian untuk mu seluas ciptaanmu.
Mahas suci engkau setiap waktu.
Aku menghadapkan wajahku kepadamu.
Sang pencipta langit dan bumi.
Dengan penuh ketaatan.
Aku berserah diri jiwa dan raga sepenuhnya.
Aku mengingatmu sepanjang waktu
Dan segala tindakanku berasal darimu
Hidup dan matiku adalah milikmu
Aku berserah diri jiwa dan raga sepenuhnya.
Wahai pemilik Nama nama yang terbaik.
Segala pujian untuk mu wahai raja alam semesta.
Dengan kasih sayang mu kau mencipta segala.
Sang raja dari awal hingga akhir.
Kepadamu makhluk bersandar.
Karena mu makhluk hidup.
Engkau pencipta surga.
Dan kau pula pencipta neraka.
Wahai sang maha besar.
Mahasuci engkau teragung dan terpuji.
Engkau mendengarkan makhluk yang memuji.
Segala puji bagimu sebanyak cipta alam semesta.
Wahai sang maha besar.
Mahasuci engkau tertinggi dan terpuji.
Kami panjatkan kebutuhan kami hanya kepadamu.
Wahai sang maha besar dan terpuji.
Segala kebaikan adalah milikmu.
Wahai dzat yang terbaik.
Kau beri kami guru terbaik.
Dengannya kami belajar tentangmu.
Tiada dzat selain dirimu.
Tiada lelah mengajar kami.
Dengan guru guru yang terbaik.
Engkaulah sang terpuji diseluruh alam semesta.
Perjalanan
Ku berjalan di lorong waktu.
Menulis kisahku tiada henti.
Sepanjang hidup sesuai janji.
Dari pemberi hidup dan mati.
Ku tempuh jalan tak tau arah.
Mana benar mana salah.
Ku harap jalan yang benar.
Petunjuk dari sang maha benar.
Menulis kisahku tiada henti.
Sepanjang hidup sesuai janji.
Dari pemberi hidup dan mati.
Ku tempuh jalan tak tau arah.
Mana benar mana salah.
Ku harap jalan yang benar.
Petunjuk dari sang maha benar.
Jumat, 04 Mei 2018
Lalai
Celaka aku yang tidak tau diri
Bersandarkan alasan duniawi
Membenarkan ketidak patuhanku
Akan perintah dan laranganMU
Sungguh aku sadar
Namun ku tak menolak
Dengan sadar aku melanggar
Seakan aku hidup selamanya
Hati yang keruh
Rindu akan bening
Namun hanya sekejap
Digantikan janji duniawi
Suatu saat ku berjanji
Untuk patuh jiwa raga
Namun hidup tak pasti
Karena Mati tak menunggu janji
Sadarlah wahai diri
Kuatkanlah tekadmu
Menjadi saksi sampai mati
bagi DIRI yang tiada mati.
Bersandarkan alasan duniawi
Membenarkan ketidak patuhanku
Akan perintah dan laranganMU
Sungguh aku sadar
Namun ku tak menolak
Dengan sadar aku melanggar
Seakan aku hidup selamanya
Hati yang keruh
Rindu akan bening
Namun hanya sekejap
Digantikan janji duniawi
Suatu saat ku berjanji
Untuk patuh jiwa raga
Namun hidup tak pasti
Karena Mati tak menunggu janji
Sadarlah wahai diri
Kuatkanlah tekadmu
Menjadi saksi sampai mati
bagi DIRI yang tiada mati.
Kamis, 03 Mei 2018
Benakku
Terlintas di benakku suatu suara
Makanlah maka aku makan
Minumlah maka aku minum
Kerjakanlah maka aku kerjakan
Terlintas pula di benakku suatu suara
Marahlah maka aku marah
Pukullah maka aku pukul
Bunuhlah maka aku tersentak
Tersadar aku berkat ilahi
Tiap suara memiliki asal
Hanya kuturuti suara ilahi
Ku indahkan suara petaka setan
Semoga Allah selalu memberi kesadaran bagiku untuk bisa selalu mendengarkan perintahNYA dan mengindahkan suara selainNYA.
Rabu, 02 Mei 2018
Pengenalanku
Aku tidak tahu siapa diriku.
Aku tidak tahu dimana diriku sebelum Ada.
Aku tidak menyadari kapan keberadaanku.
Aku hanya menyadari kebutuhanku.
Hidup hidup hidup itulah hasratku.
Maka jadilah aku sebagai nafsu.
Mempertaruhkan semua keinginan.
Tanpa peduli kebutuhan menuju sejati.
Kulihat langit yang tinggi tak berujung.
Kupijak bumi sebagai rumahku.
Tiada rumah dengan sendirinya.
Melainkan ada proses terciptanya.
Siapakah aku gerangan.
Berada di antah berantah alam semesta.
Mengapa aku harus ada.
Sedangkan alam semesta sangatlah luas.
Tersadarku dalam keheningan.
Tentangku tidaklah penting.
Siapakah gerangan sang pencipta.
Mengapa aku dicipta.
Ternyata aku mengenalmu.
Namun aku tidak sadar.
Ternyata aku melihatmu.
Namun aku tidak menyangka.
Aku tahu siapa diriKU
Aku tahu siapa diriMU
Aku menghamba kepadaMU
Aku merasakan kasihMU
Aku tidak tahu dimana diriku sebelum Ada.
Aku tidak menyadari kapan keberadaanku.
Aku hanya menyadari kebutuhanku.
Hidup hidup hidup itulah hasratku.
Maka jadilah aku sebagai nafsu.
Mempertaruhkan semua keinginan.
Tanpa peduli kebutuhan menuju sejati.
Kulihat langit yang tinggi tak berujung.
Kupijak bumi sebagai rumahku.
Tiada rumah dengan sendirinya.
Melainkan ada proses terciptanya.
Siapakah aku gerangan.
Berada di antah berantah alam semesta.
Mengapa aku harus ada.
Sedangkan alam semesta sangatlah luas.
Tersadarku dalam keheningan.
Tentangku tidaklah penting.
Siapakah gerangan sang pencipta.
Mengapa aku dicipta.
Ternyata aku mengenalmu.
Namun aku tidak sadar.
Ternyata aku melihatmu.
Namun aku tidak menyangka.
Aku tahu siapa diriKU
Aku tahu siapa diriMU
Aku menghamba kepadaMU
Aku merasakan kasihMU
Hidupku Allah
Jantungku berdetak atas ijin Allah.
Darahku mengalir atas ijin Allah.
Aku bernafas atas ijin Allah.
Aku bergerak atas ijin Allah.
Dan nikmat inilah yang sering ku dustakan
Sedihku adalah rasa.
Senangku adalah rasa.
Kasihku adalah rasa.
Cintaku adalah rasa.
Dan rasa inilah yang sering membuatku lupa pada sang pemilik rasa
Ya Allah jadikanlah aku menjadi hambamu yang selalu bersyukur akan nikmatmu
Ya Allah ijinkanlah aku untuk selalu merasakan hadirmu setiap saat.
Darahku mengalir atas ijin Allah.
Aku bernafas atas ijin Allah.
Aku bergerak atas ijin Allah.
Dan nikmat inilah yang sering ku dustakan
Sedihku adalah rasa.
Senangku adalah rasa.
Kasihku adalah rasa.
Cintaku adalah rasa.
Dan rasa inilah yang sering membuatku lupa pada sang pemilik rasa
Ya Allah jadikanlah aku menjadi hambamu yang selalu bersyukur akan nikmatmu
Ya Allah ijinkanlah aku untuk selalu merasakan hadirmu setiap saat.
Langganan:
Postingan (Atom)
Langit ke 7
Aku masuk kedalam pusaran abadi Memandangmu dengan cinta Bismillah Allahu akbar Satu langkah naik ke langit Pikiran kosong Keinginan kosong ...
-
Aku tidak tahu siapa diriku. Aku tidak tahu dimana diriku sebelum Ada. Aku tidak menyadari kapan keberadaanku. Aku hanya menyadari kebutu...
-
Kewajiban ku penuhi di lima waktu Puasaku lakukan tanpa ragu. Berdiriku diwaktu malam dengan harap. Seiring waktu ku lalai dari hati ...
-
Ku berdoa sepanjang kertas Mencari judul yang diharap Tanpa tau makna tersirat Ku panjatkan doa walau gelap Tanpa rasa dalam kalbu Ber...